Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jenis-Jenis Karang Panes Dalam Kepercayaan Hindu

Jenis-Jenis Karang Panes Dalam Kepercayaan Hindu - Dalam kepercayaan Hindu di Bali, "karang panes" merupakan pekarangan yang tidak baik untuk dijadikan tempat tinggal. Biasanya orang yang tinggal di karang panes akan mengalami berbagai musibah. Misalkan sering sakit, sering terjadi pertengkaran, rejeki seret, bahkan sampai meninggal. Sehingga orang Bali sangat menghindari karang panes ini.

Jenis-Jenis Karang Panes Dalam Kepercayaan Hindu


Namun, tidak banyak orang yang mengetahui tentang ciri-ciri karang panes. Umumnya mereka mengetahui setelah ada berbagai musibah yang menimpa keluarganya. Berikut ini merupakan jenis-jenis karang panes dalam kepercayaan Hindu.


  1. Karang Karubuhan, merupakan karang yang berhadapan atau berpapasan dengan perempatan, pertigaan, atau persimpangan jalan.
  2. Karang Sandanglawe merupakan pekarangan yang pintu masuk berpapasan dengan pekarangan milik orang lain.
  3. Kuarang Kuta Bande, merupakan pekarangan yang diapit oleh 2 ruas jalan.
  4. Karang Sula Nyupi, merupakan pekarangan yang berpapasan dengan jalan raya numbak marga atau numbak rurung.
  5. Karang Gerah, merupakan pekarangan yang terletak di hulu Pura/Parahyangan.
  6. Karang Tenget, merupakan pekarangan bekas kuburan, bekas pura, atau bekas pertapaan.
  7. Karang Buta Salah Wetu, merupakan pekarangan di mana pernah terjadi kejadian aneh seperti: kelahiran babi berkepala gajah, pohon kelapa bercabang, pisang berbuah melalui batangnya, dan peristiwa yang tidak biasa lainnya.
  8. Karang Boros Wong, merupakan pekarangan yang memiliki 2 pintu masuk sama tinggi dan sejajar.
  9. Sunduk Angga, pekarangan yang dibatasi oleh pagar hidup (tanaman) yang akar-akarnya masuk pekarangan orang lain.
  10. Karang Kalingkuhan, merupakan pekarangan yang dikelilingi tanah atau rumah milik satu orang.
  11. Karang Nanggu, merupakan pekarangan yang ada paling pojok dan di depannya tidak ada rumah lagi.
  12. Karang Kepurwan, merupakan pekarangan yang tanahnya tinggi di bagian timur.
  13. Karang Kelingkuhan Rurung merapakan pekarangan yang dilingkari jalan raya.
  14. Karang Teledu Nginyah, merupakan pekarangan yang diitari oleh jalan melingkat di sekelilingnya.
  15. Karang Manyeleking, merupakan pekarangan rumah yang ada dua jenis tempat merajan/sanggah dari dua jenis keluarga yang berbeda.
  16. Karang Mambu Bengu Alid, Panes Mlekpek, Ocem, Mewarni Ireng, merupakan pekarangan yang tanahnya berbau busuk, amis, kotor, atau berwarna hitam.
Selain jenis karang di atas, ada karang panes yang disebut dengan karang kebaya-baya. Ciri dari pekarangan ini adalah:
  1. Nemu baya (mendapat bahaya)
  2. Toya baya (ada darah yang tiba-tiba muncul di pekarangan)
  3. Lulut baya (banyak ulat yang muncul)
  4. Kelebon amuk (bekas terjadi pertumpahan darah)
  5. Wong baya (tumbuh cendawan di halaman pekarangan)
  6. Bumi sayongan atau panca baya (pekarangan yang ditimpa petir, tiba-tiba muncul asap, dihuni tawon atau lebah yang berdiam diri dalam waktu lama hingga beranak pianak)
Demikian informasi mengenai Jenis-Jenis Karang Panes Dalam Kepercayaan Hindu, semoga bermanfaat.
Putra-Astawa
Putra-Astawa I Gusti Lanang Gede Putra Astawa, SD Negeri 1 Semarapura Tengah Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung Provinsi Bali

Post a Comment for "Jenis-Jenis Karang Panes Dalam Kepercayaan Hindu"