Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Seminar Nasional 2 (Semnas 2) Tahun 2019

Di tahun 2019, Kemendikbud melalui Kesharlindung Dikdas kembali menyelenggarakan Seminar Nasional yang bertajuk Seminar Nasional 2 Tahun 2019 (Semnas 2 Tahun 2019). Tujuan dari kegiatan Semnas 2 Tahun 2019 ini adalah untuk memotivasi dan meningkatkakn kemampuan guru dalam menulis karya ilmiah. Selain itu, kegiatan Semnas 2 ini juga bertujuan untuk mendesiminasikan gagasan inovatif, pengalaman terbaik, atau hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh guru.

Pedoman Semnas 2 Tahun 2019




Tema Semnas 2 Tahun 2019


Adapun tema yang diusung dalam Semnas 2 Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Kesharlindung Dikdas adalah "Meningkatkan Kompetensi dan Profesionalisme Guru Pendidikan Dasar pada Era Revolusi Industri 4.0"


Subtema Semnas 2 Tahun 2019


Ada empat subtema dalam Semnas 2 Tahun 2019 meliputi:

  1. Guru yang unggul berhati Indonesia berideologi pancasila
  2. Penguatan Pendidikan Karakter
  3. Menstimulasi Higher-Order Thinking Skills (HOTS)
  4. Pendekatan Science-Technology-Engineering-Art-Math (STEAM)

Deskripsi Subtema Semnas 2 Tahun 2019


Untuk memperjelas masing-masing subtema, berikut merupakan deskripsi subtema Semnas 2 Tahun 2019.

  1. Pengembangan Karier Guru. Kajian, pengalaman, atau penelitian mengenai pengabdian kepada negara dan bangsa Indonesia yang berideologi Pancasila
  2. Penguatan Pendidikan Karakter. Kajian, pengalaman, atau penelitian mengenai implementasi nilai-nilai utama pendidikan karakter (religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas) berbasis kelas, budaya sekolah, dan masyarakat.
  3. Pembelajaran yang Menstimulasi Higher-Order Thinking Skills (HOTS). Kajian, pengalaman, atau penelitian mengenai upaya guru dalam mengembangkan pembelajaran dan penilaian yang menstimulasi HOTS.
  4. Pendekatan Science-Technology-Engineering-Art-Math (STEAM). Kajian, pengalaman, atau penelitian mengenai pendekatan pembelajaran STEAM.

Persyaratan Artikel Semnas 2 Tahun 2019


Persyaratan artikel yang dapat dikirimkan agar bisa mengikuti Semnas 2 Tahun 2019 yaitu:
  1. Artikel sesuai dengan subtema;
  2. Hasil karya sendiri (asli) disertai pernyataan keaslian naskah bermeterai (contoh format terlampir);
  3. Belum pernah diseminarkan dan dipublikasikan, serta tidak sedang dalam proses reviu oleh editor jurnal atau media publikasi lainnya;
  4. Memiliki similarity maksimal 30%;
  5. Jumlah halaman artikel maksimal 12, termasuk abstrak dan daftar referensi.

Ketentuan Artikel Semnas 2 tahun 2019


Berikut merupakan ketentuan artikel Semnas 2 Tahun 2019.
Penulisan artikel menggunakan bahasa Indonesia secara benar dan baik (sesuai PUEBI). Panjang naskah maksimal 12 halaman, menggunakan program Windows Microsoft Word tahun 2003 ke atas, kertas ukuran A4, diketik 1,5 spasi, tipe huruf Times New Roman, font size 12, margin atas dan kiri 3 cm, bawah dan kanan 3 cm.

Artikel disimpan dengan nama file: nama penulis_nomor subtema_kota/kabupaten tempat tinggal. Contoh: seorang penulis bernama Asep Saeful berdomisili di Kabupaten Garut memilih subtema mengenai Penguatan Pendidikan karakter. Maka nama filenya adalah: asep saeful_3_garut.

Ketentuan Penulisan Artikel Hasil Penelitian Semnas 2 Tahun 2019
  1. Judul: ditulis dengan singkat padat dan huruf kapital, maksimal 15 kata, font 14, cetak tebal, Huruf Times New Roman, spasi tunggal, dan harus mencerminkan subtema yang diuraikan pada batang tubuh artikel.
  2. Nama Penulis: ditulis tanpa gelar, terletak di bawah judul; artikel yang berasal dari penelitian kelompok maksimal 3 orang, semua anggota harus dicantumkan.
  3. Nama Lembaga: ditulis nama sekolah dan kota/kabupaten, serta provinsi, terletak di bawah nama penulis.
  4. Alamat E-mail: alamat e-mail terletak di bawah nama lembaga; jika penulis lebih dari seorang, alamat e-mail yang dicantumkan adalah milik penulis urutan pertama.
  5. Abstrak: ditulis block style, dalam bahasa Indonesia, satu alinea dengan panjang maksimal 250 kata, font 11, Huruf Times New Roman, spasi tunggal. Abstrak mendeskripsikan permasalahan, tujuan, metode, hasil dan simpulan.
  6. Kata Kunci: diisi kata atau frase yang mencerminkan esensi konsep dalam cakupan permasalahan, terdiri atas tiga sampai lima kata/frase. Kata kunci ditulis dibawah abstrak dengan spasi ganda dan dicetak miring, antar kata dipisahkan dengan tanda titik koma.
  7. Batang Tubuh Artikel: terdiri atas pendahuluan (30%), metode (15%), hasil dan pembahasan (45%), serta simpulan (10%). (a) Pendahuluan, berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan kajian pustaka mutakhir. (b) Metode, berisi desain penelitian, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen pengumpulan data, dan teknik analisis data. (c) Hasil dan Pembahasan, menguraikan hasil penelitian, menguraikan pembahasan yang berisi rasionalisasi hasil temuan penelitian, perbandingan antara temuan penelitian dengan temuan penelitian sebelumnya dan atau teori yang relevan untuk menentukan positioning/ novelty/state of the art/kebaruan penelitian. Pembahasan harus dilengkapi dengan rujukan dari referensi/sumber primer dan mutakhir. (d) Simpulan, berisi intisari hasil/temuan penelitian dan rekomendasi/saran (apabila ada).

Ketentuan Penulisan Artikel Hasil Best Practice Semnas 2 Tahun 2019
  1. Judul: ditulis dengan singkat padat dan huruf kapital, maksimal 15 kata, font 14, cetak tebal, Huruf Times New Roman, spasi tunggal, dan harus mencerminkan subtema yang diuraikan pada batang tubuh artikel.
  2. Nama Penulis: ditulis tanpa gelar, terletak di bawah judul.
  3. Nama Lembaga: ditulis nama sekolah dan kota/kabupaten, serta provinsi, terletak di bawah nama penulis.
  4. Alamat E-mail: alamat e-mail terletak di bawah nama lembaga.
  5. Abstrak: ditulis block style, dalam bahasa Indonesia, satu alinea dengan panjang maksimal 250 kata, font 11, Huruf Times New Roman, spasi tunggal. Abstrak mendeskripsikan permasalahan, tujuan, metode, hasil dan simpulan.
  6. Kata Kunci: diisi kata atau frase yang mencerminkan esensi konsep dalam cakupan permasalahan, terdiri atas tiga sampai lima kata/frase. Kata kunci ditulis dibawah abstrak dengan spasi ganda dan dicetak miring, antar kata dipisahkan dengan tanda titik koma.
  7. Batang Tubuh Artikel: Artikel terdiri atas pendahuluan (maksimal 20%), kajian pustaka (20%), metode (10%), hasil dan pembahasan (40%), serta simpulan (10%). (a) Pendahuluan, berisi latar belakang masalah, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan, dan manfaat. (b) Kajian Pustaka, berisi teori, kebijakan, pedoman dan/atau praktik yang dijadikan rujukan dalam menyelesaikan masalah. (c) Metode, berisi tentang prosedur dan perangkat atau instrumen, dan cara pemecahan masalah. (d) Hasil dan Pembahasan, berisi penyajian dan analisis data mencakup keadaan awal, proses, dan hasil akhir yang diperoleh dari hasil pelaksanaan serta dampaknya bagi komunitas sekolah. Pembahasan berisi analisis dan tahapan penyelesaian masalah yang menghasilkan solusi terbaik. (e) Simpulan, berisi intisari hasil best practice dan rekomendasi/saran (apabila ada).
Ketentuan Penulisan Artikel Hasil Kajian Semnas 2 Tahun 2019
  1. Judul: ditulis dengan singkat padat dan huruf kapital, maksimal 15 kata, font 14, cetak tebal, Huruf Times New Roman, spasi tunggal, dan harus mencerminkan subtema yang diuraikan pada batang tubuh artikel.
  2. Nama Penulis: ditulis tanpa gelar, terletak di bawah judul.
  3. Nama Lembaga: ditulis nama sekolah dan kota/kabupaten, serta provinsi, terletak di bawah nama penulis.
  4. Alamat E-mail: alamat e-mail terletak di bawah nama lembaga.
  5. Abstrak: ditulis block style, dalam bahasa Indonesia, satu alinea dengan panjang maksimal 250 kata, font 11, Huruf Times New Roman, spasi tunggal. Abstrak mendeskripsikan permasalahan, tujuan, metode, hasil dan simpulan.
  6. Kata Kunci: diisi kata atau frase yang mencerminkan esensi konsep dalam cakupan permasalahan, terdiri atas tiga sampai lima kata/frase. Kata kunci ditulis dibawah abstrak dengan spasi ganda dan dicetak miring, antar kata dipisahkan dengan tanda titik koma.
  7. Batang Tubuh Artikel: Artikel terdiri atas pendahuluan (maksimal 20%), kajian pustaka (20%), metode (10%), hasil dan pembahasan (40%), serta simpulan (10%). (a) Pendahuluan, berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat, dan prosedur atau cara pemecahan masalah. (b) Kajian Pustaka, berisi teori, kebijakan, pedoman dan/atau praktik yang dijadikan rujukan dalam menyelesaikan masalah. (c) Hasil dan Pembahasan, berisi uraian ide/pemikiran, konsep, temuan baru dan/atau hasil perbandingan temuan penelitian/kajian yang relevan. (d) Simpulan, berisi intisari hasil kajian dan rekomendasi/saran (apabila ada).
Referensi, diusahakan paling banyak dari sumber primer (jurnal) 10 tahun terakhir, sumber primer (buku) 10 tahun terakhir (kecuali untuk buku-buku utama) dan hanya mencantumkan sumber yang dirujuk di dalam batang tubuh artikel. Sebaliknya, nama yang dirujuk dalam batang tubuh harus ada dalam daftar referensi. Berikut adalah beberapa contoh penulisan daftar referensi dari beberapa jenis sumber.
  1. Jurnal: nama pengarang, tahun ditulis dalam kurung, judul artikel, nama jurnal (cetak miring), volume, nomor, dan halaman. Contoh: Slamet, P. H. (2014). Politik Pendidikan Indonesia dalam Abad ke-21. Cakrawala Pendidikan, Jurnal Ilmiah Pendidikan, XXXIII (3), hlm.324-337.
  2. Buku: nama pengarang (jika lebih dari satu kata, nama belakang yang dijadikan entri), tahun ditulis dalam kurung, judul buku (cetak miring), kota penerbit: penerbit. Contoh: Creswell, J. W. (2014). Educational Research, Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. Englewood Cliff, New Jersey: Pearson Merill Prentice Hall.
  3. Buku yang terdiri dari kumpulan artikel dengan banyak pengarang ditulis seperti berikut. Penaflorida, A. H. (2014). “Nontraditional Forms of Assessment and Response to Student Writing: a Step Toward Learner Autonomy”, dalam J. C. Richards & W. A. Renandya (eds), Methodology in Language Teaching, an Anthology of Current Practice. Cambridge: Cambridge University Press. Hlm.100- 115.
  4. Internet: pengarang, tahun ditulis dalam kurung, judul artikel, alamat situs, tempat dan tanggal mengunduh. Contoh: Mueller, J. (2014). Authentic Assessment Toolbox. North Central College, Naperville, http://jonathan.mueller.faculty.noctrl.edu/toolbox/index.htm, diunduh di Jakarta, 9 September 2017.
  5. Prosiding: Nama Penulis diakhiri tanda titik – Tahun Terbit atau Tahun Pertemuan Ilmiah diakhiri tanda titik – judul/ subjudul tulisan diakhiri tanda titik – kata Prosiding (Proceeding of) dicetak miring - Nama Pertemuan Ilmiah diketik miring diakhiri tanda tanda koma – Tempat/Kota Pertemuan Ilmiah diakhiri tanda titik dua – Tanggal Pertemuan Ilmiah diakhiri tanda titik – Nomor Halaman (jika ada) diakhiri tanda titik. Contoh: Suyatna, A., Distrik, I. W., Herlina, K., Suyanto, E., & Haryaningtias, D. (2018, September). Developing Interactive E-Book of Relativity Theory to Optimize Self-Directed Learning and Critical Thinking Skills. In AIP Conference Proceedings (Vol. 2014, No. 1, p. 020065). AIP Publishing
Cara merujuk pengarang di dalam batang tubuh artikel harus menyebutkan nama belakang pengarang dan tahun. Contoh: (Mitchel, 2013), atau Mitchel (2013). Rujukan lewat pengarang kedua sedapat mungkin dihindari. Misalnya: Gronlund (dalam Nurgiyantoro, 2014).

Ketentuan Poster (Banner) Semnas 2 Tahun 2019


Selain pemakalah dalam bentuk presentasi, dalam semnas 2 juga akan dipilih peserta yang menyajikan karya tulis dalam bentuk banner. Berikut merupakan ketentuan Poster (banner) dalam Semnas 2 Tahun 2019.
  1. Dibuat dalam bentuk Standing Banner berukuran 60 cm x 160 cm;
  2. Poster memuat: (a) Judul; (b) Nama penulis, nama lembaga, dan alamat email; dan (c) proses dan hasil penelitian/hasil kajian/best practice dapat berupa bagan, grafik atau diagram.

Pedoman Seminar Nasional 2 (Semnas 2) Tahun 2019


Bagi guru yang ingin mengikuti kegiatan Seminar Nasional 2 Tahun 2019, bisa mengunduh pedoman Semnas 2 Tahun 2019 melalui link di bawah ini.

Pedoman Semnas 2 Tahun 2019 Pdf.


Cara Mengikuti Semnas 2 Tahun 2019


Untuk mengikuti kegiatan Seminar Nasional 2 Tahun 2019, guru harus membuat akun di Kesharlindung Dikdas. Berikut merupakan langkah-langkah membuat akun di Kesharlindung Dikdas.
  1. Buka laman Kesharlindung Dikdas : https://kesharlindung.pgdikdas.kemdikbud.go.id/
  2. Klik tulisan Daftar pada laman tersebut.
  3. Isi keseluruhan data yang diminta dalam laman tersebut.
Setelah mendaftar, silakan login dengan menggunakan email dan password yang digunakan mendaftar di kesharlindung dikdas tadi. Berikut merupakan langkah-langkah login di laman Kesharindung Dikdas.
  1. Buka laman login Kesharlindung Dikdas: https://kesharlindung.pgdikdas.kemdikbud.go.id/auth/login
  2. Masukkan email dan password yang digunakan saat mendaftar.
  3. Isikan chaptcha
  4. Klik login.
Setelah bisa login, selanjutnya mendaftar Seminar Nasional 2 Tahun 2019. Berikut merupakan langkah mendaftar Semnas 2 Tahun 2019.
  1. Setelah login, klik kegiatan yang ada di bagian kiri atas.
  2. Klik Seminar
  3. Centang salah satu subtema sesuai dengan karya kita
  4. Klik "DAFTAR KEGIATAN SEMINAR"
  5. Silakan mengirimkan semua berkas yang diminta.
Demikianlah informasi mengenai Seminar Nasional 2 (Semnas 2) Tahun 2019. Semoga infromasi ini bisa bermanfaat. 
Putra-Astawa
Putra-Astawa I Gusti Lanang Gede Putra Astawa, SD Negeri 1 Semarapura Tengah Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung Provinsi Bali